Thursday, January 9, 2014

Perangkat Jaringan Komputer

Perangkat Jaringan Komputer
Untuk membuat jaringan komputer kita membutuhkan perangkat jaringan komputer. Perangkat jaringan komputer yang pertama tentu saja komputer. Dengan menambahkan kartu jaringan (ethernet card atau Network Interface Card – NIC) dan sarana penghubung berupa kabel yang sesuai, maka terbentuklah jaringan komputer. Selanjutnya, diperlukan pengaturan-pengaturan tertentu di setiap komputer agar jaringan bisa beroperasi. Perangkat jaringan komputer lainnya, jika diperlukan, dapat ditambahkan sebuah hub/switch sebagai pengatur aliran data. Bila akan membuat jaringan tanpa kabel (wireless), diperlukan alat khusus yang disebut access point.

Berikut ini adalah perangkat jaringan komputer yang biasa digunakan untuk membangun sistem jaringan komputer :

1. Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Network Interface Card atau disingkat NIC, sering disebut juga
Network Adapter, LAN Card, atau Ethernet Card) berfungsi sebagai jembatan antara komputer dengan jaringan komputer. Perangkat jaringan komputer ini bertugas untuk mengirimkan paket-paket data ke komputer tujuan dan menerima paket data yang dikirim komputer lain.

2. Kabel Penghubung dan Konektor
Secara umum, kabel transmisi penghubung dalam jaringan komputer terdiri atas 3 macam, yakni kabel koaksial, kabel ulir atau kabel berpasangan (Twisted-Pair, misalnya kabel UTP – Unshielded Twister Pair), dan kabel serat optik. Ujung kabel transmisi dilengkapi dengan konektor yang sesuai. Pada jaringan tanpa kabel (wireless LAN), tidak digunakan kabel, melainkan menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan paket data.

3. Hub dan Switch
Perangkat jaringan komputer ini digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN, terutama pada topologi bintang, sehingga sering disebut konsentrator. Wujud fisik keduanya hampir sama, sama-sama mempunyai konektor RJ45. Namun secara operasional, keduanya sangat berbeda. Hub akan mengirimkan paket data yang diterimanya ke semua komputer, sedangkan switch hanya mengirimkan data ke komputer yang dituju. Perbedaan lainnya, hub menggunakan satu jalur untuk mengirim dan menerima data, sedangkan switch menggunakan jalur yang berbeda untuk mengirim dan menerima data. Akibatnya, sering terjadi tabrakan data (collision) pada jaringan yang menggunakan hub. Hal ini menyebabkan kecepatan transfer data switch lebih baik daripada hub. Kecepatan transfer data pada hub maksimum 10 Megabit/detik, sedangkan pada switch kecepatannya 10 Megabit/detik atau 100 Megabit/detik (menyesuaikan dengan kecepatan perangkat jaringan komputer lain yang terhubung).

4. Access Point
Perangkat jaringan komputer ini digunakan dalam jaringan komputer tanpa kabel (wireless LAN). Dalam jaringan ini, data ditransmisikan dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Fungsi access point mirip dengan hub dan switch, yaitu menerima paket data yang ditransmisikan oleh sebuah komputer, memperkuat sinyal,dan memancarkan kembali paket data itu ke komputer tujuan. Access point juga dapat digunakan untuk meng-hubungkan jaringan kabel dengan jaringan tanpa kabel. Jarak yang bisa dicapai jaringan wireless LAN bisapuluhan meter (di dalam ruangan) hingga ratusan meter (di luar ruangan). Hal ini tergantung dari jenis peralatan,teknologi yang digunakan, adanya penghalang, serta ada tidaknya penguat sinyal dan antena.

Demikianlah penjelasan mengenai perangkat jaringan komputer dan semoga Anda bisa memahami uraian singkat pada artikel ini.

Internet dan Intranet

Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas wilayah, hukum, dan budaya. Secara fisik, internet diumpamakan sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan. Node dapat berupa komputer, jaringan lokal, atau peralatan komunikasi. Sementara itu, garis penghubung antarsimpul disebut sebagai tulang punggung (backbone), yakni media komunikasi terestrial (kabel, serat optik, microwave, radio link) maupun satelit. Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan komputer dan perangkat interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempatkan, atau bertukar informasi di internet.

Intranet diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi Internet. Khoe Yao Tung (1997) mengatakan, “Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas internet, diibaratkan ber-Internet dalam lingkungan lokal. Intranet umumnya juga terhubung ke internet. Pertukaran informasi dan data dengan jaringan intranet lainnya (Internetworking) melalui backbone internet dapat terjadi.
Dukungan aplikasi, program, dan sistem operasi yang luas akibat popularitas internet menjadikan intranet sebagai masa depan LAN. Keistimewaan fasilitas intranet yang tidak terdapat pada jaringan lokal (LAN) konvensional adalah tampilan Web (grafis, multimedia) pada sistem operasi, navigasi, aplikasi ataupun database-nya.

Berikut ini adalah fasilitas standar internet yang dapat Anda nikmati dengan mengunakan intranet.
a. Surat elektronik (e-mail)
b. Transfer berkas (FTP)
c.  Emulasi terminal jarak jauh (Telnet, Rlogin)
d. Pengendalian peralatan networkjarak jauh (SMNP)
e. Aplikasi Internet seperti, search engine, mailing list, newsgroup, archive, dan gopher

Teknologi LAN yang juga terdapat pada intranet antara lain manajemen database, sistem terdistribusi, client server, dan sharing resource and peripheral.

Salah satu hal terpenting dalam internet atau intranet adalah keamanan jaringan (network security). Jaringan telekomunikasi komersial yang dipakai bersifat umum (public service communication network), sehingga rentan penyusupan dan penyadapan jaringan serta pembajakan data. Dengan demikian, teknologi keamanan yang canggih perlu diterapkan dalam intranet, seperti firewall, enkripsi, encapsulated data package, atau id recognition.

Sumber : http://artikeljaringankomputer.com

Jaringan Komputer Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data

Pengelompokkan tipe jaringan komputer dapat didasarkan pada beberapa kriteria. Pertama, berdasarkan distribusi sumber informasi atau data. Kedua, berdasarkan jangkauan wilayah geografis. Ketiga, berdasarkan peranan dan hubungan setiap komputer dalam proses pertukaran data, dan keempat berdasarkan media transmisi yang digunakan.

Berdasarkan distribusi sumber informasi/data, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan terpusat (host based network) dan jaringan terdistribusi (distributed network).

1) Jaringan Terpusat (Host Based Network)
Jaringan komputer terpusat terdiri atas komputer induk (host/server) dan satu atau lebih komputer terminal (workstation). Komputer induk (host/server) berfungsi untuk melayani kebutuhan komputer terminal. Komputer induk menyimpan banyak data dan program aplikasi untuk melakukan pengolahan dan pemrosesan data. Komputer terminal, biasanya, berfungsi sebagai perantara untuk mengakses komputer induk.
Jaringan Komputer Terpusat

Penerapan jaringan komputer ini dapat Anda lihat pada kehidupan sehari-hari. Contoh penerapannya dapat Anda lihat di kasir supermarket ataupun pusat perbelanjaan. Ketika melakukan transaksi pembayaran, sang kasir akan mengakses database barang yang terdapat di komputer induk. Jadi, hanya dengan memindai kode barang suatu produk, nama barang, harga, dan jumlah persediaan barangnya akan tampil. Semua data tersebut terdapat di dalam suatu database yang tersimpan di dalam komputer induk. Komputer yang digunakan oleh kasir berfungsi sebagai komputer terminal.

2) Jaringan Terdistribusi (Distributed Network)
Jaringan komputer terdistribusi merupakan jenis jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer induk (host/server). Komputer server  ini berfungsi sebagai pusat layanan data dan program aplikasi yang disediakan untuk dapat diakses oleh komputer terminal (workstation). Jaringan komputer ini dapat dibentuk dari beberapa jaringan berbasis induk atau terpusat.
Jaringan Komputer Terdistribusi

Dewasa ini, banyak perusahaan yang beralih dari jaringan terpusat menjadi jaringan terdistribusi. Alasannya, dengan jaringan komputer terdistribusi, setiap komputer induk (host/server) dapat melayani bagian-bagian yang berbeda. Misalnya, bagian keuangan hanya dapat mengakses ke satu komputer induk atau bagian marketing hanya mampu mengakses ke satu komputer induk yang berbeda. Komputer-komputer induk itu terhubung ke satu komputer induk (host/server) yang utama.

Demikianlah penjelasan singkat kami mengenai jaringan komputer berdasarkan distribusi sumber informasi/data.  Semoga bermanfaat.

Sumber : http://artikeljaringankomputer.com